[DEMI CINTANYA PADA KITA – RASULULLAH SAW SIMPAN DOANYA]
Oleh: Abdullah Bukhari bin Abdul Rahim.
Jika ada sebiji peluru ditembak tepat ke dada Rasulullah SAW, kita wajib segera tampil menahan dada bagi menyelamatkan baginda. Biar kita cedera atau mati, jangan Rasulullah SAW!! Inilah yang dilakukan oleh para sahabat pada zaman Rasulullah dahulu. Contohnya, dalam perang Uhud ketika tentera Musyrikin Quraysh datang menerpa, sejumlah besar sahabat nabi gugur syahid kerana menggadai tubuh mereka mempertahankan baginda. Bahkan jari Talhah cedera parah kecacatan kerana mempertahan baginda dalam kegemparan perang Uhud:
عَنْ قَيْسٍ قَالَ رَأَيْتُ يَدَ طَلْحَةَ شَلَّاءَ وَقَى بِهَا النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ أُحُدٍ
Ertinya: Qays berkata: “Aku lihat tangan Talhah (bin ‘Ubaydillah RA) lumpuh tidak bergerak (kerana) menggunakannya untuk mempertahankan nabi SAW dalam perang Uhud (Sahih al-Bukhari & Sunan al-Nasa’i).
Subhanallah! Hebat sekali pengorbanan para sahabat. Pun begitu, semua pengorbanan itu masih kecil jika mahu dibandingkan pengorbanan baginda yang “satu ini” iaitu PENGORBANAN MENYIMPAN DOA MUSTAJAB UNTUK UMATNYA. Sabda Rasulullah SAW:
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِكُلِّ نَبِيٍّ دَعْوَةٌ مُسْتَجَابَةٌ فَتَعَجَّلَ كُلُّ نَبِيٍّ دَعْوَتَهُ وَإِنِّي اخْتَبَأْتُ دَعْوَتِي شَفَاعَةً لِأُمَّتِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ فَهِيَ نَائِلَةٌ إِنْ شَاءَ اللَّهُ مَنْ مَاتَ مِنْ أُمَّتِي لَا يُشْرِكُ بِاللَّهِ شَيْئًا
Ertinya: Abu Hurayrah RA berkata, Rasulullah SAW bersabda: “Setiap nabi memiliki doa (khusus) yang akan dikabulkan. Setiap nabi tergesa-gesa menggunakan doanya. (Manakala) aku menyimpan doaku untuk memberi syafa'at kepada ummatku (kelak) pada hari kiamat. Ia (habuan syafaat) itu akan diperolehi oleh orang yang mati antara umatku yang tidak menyekutukan Allah dengan sesuatupun” (Sahih Muslim)
Jika diperhatikan, para nabi lain sudah menggunakan doa istimewa yang diperuntukkan Allah pada mereka seperti nabi Nuh AS:
وَقَالَ نُوحٌ رَبِّ لَا تَذَرْ عَلَى الْأَرْضِ مِنَ الْكَافِرِينَ دَيَّارًا (26) إِنَّكَ إِنْ تَذَرْهُمْ يُضِلُّوا عِبَادَكَ وَلَا يَلِدُوا إِلَّا فَاجِرًا كَفَّارًا (27)
Ertinya: Dan Nabi Nuh (merayu lagi dengan) berkata: "Wahai Tuhanku! Janganlah Engkau biarkan seorangpun dari orang kafir itu hidup di atas muka bumi! "Kerana sesungguhnya jika Engkau biarkan mereka (hidup), nescaya mereka akan menyesatkan hamba-Mu, dan mereka tidak akan melahirkan anak melainkan yang berbuat dosa lagi kufur ingkar (Nuh [71:26-27]).
Juga nabi Saleh AS:
وَيَاقَوْمِ هَذِهِ نَاقَةُ اللَّهِ لَكُمْ آيَةً فَذَرُوهَا تَأْكُلْ فِي أَرْضِ اللَّهِ وَلَا تَمَسُّوهَا بِسُوءٍ فَيَأْخُذَكُمْ عَذَابٌ قَرِيبٌ (64) فَعَقَرُوهَا فَقَالَ تَمَتَّعُوا فِي دَارِكُمْ ثَلَاثَةَ أَيَّامٍ ذَلِكَ وَعْدٌ غَيْرُ مَكْذُوبٍ (65) فَلَمَّا جَاءَ أَمْرُنَا نَجَّيْنَا صَالِحًا وَالَّذِينَ آمَنُوا مَعَهُ بِرَحْمَةٍ مِنَّا وَمِنْ خِزْيِ يَوْمِئِذٍ إِنَّ رَبَّكَ هُوَ الْقَوِيُّ الْعَزِيزُ (66) وَأَخَذَ الَّذِينَ ظَلَمُوا الصَّيْحَةُ فَأَصْبَحُوا فِي دِيَارِهِمْ جَاثِمِينَ (67)
Ertinya: " Dan wahai kaumku! Ini adalah unta betina dari Allah untuk kamu sebagai tanda (mukjizat) yang membuktikan kebenaranku. Oleh itu, biarkanlah dia mencari makan di bumi Allah dan janganlah kamu menyentuhnya dengan sesuatu yang menyakitinya, (kalau kamu menyakitinya) maka kamu akan ditimpa azab seksa yang dekat masa datangnya". Mereka kemudiannya menyembelih unta itu, lalu berkatalah Nabi Soleh kepada mereka: Bersenang-senanglah kamu di tempat masing-masing selama tiga hari; tempoh yang demikian itu, ialah suatu janji yang tidak dapat didustakan". Maka ketika datang azab kami, kami selamatkan Soleh beserta umatnya yang beriman, dengan rahmat dari Kami, dan Kami selamatkan mereka dari azab serta kehinaan hari itu. Sesungguhnya Tuhanmu, Dia lah Yang Maha Kuat, lagi Maha Kuasa. Dan orang yang zalim itu, dibinasakan oleh satu letusan suara yang menggempakan bumi, lalu menjadilah mereka mayat yang tersungkur di tempat tinggal masing-masing (Hud [11:64-67]).
Ia pernah juga digunakan oleh nabi Musa AS terhadap Fir’awn:
وَقَالَ مُوسَى رَبَّنَا إِنَّكَ آتَيْتَ فِرْعَوْنَ وَمَلَأَهُ زِينَةً وَأَمْوَالًا فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا رَبَّنَا لِيُضِلُّوا عَنْ سَبِيلِكَ رَبَّنَا اطْمِسْ عَلَى أَمْوَالِهِمْ وَاشْدُدْ عَلَى قُلُوبِهِمْ فَلَا يُؤْمِنُوا حَتَّى يَرَوُا الْعَذَابَ الْأَلِيمَ
Ertinya: Dan Nabi Musa (merayu dengan) berkata: "Wahai Tuhan kami! Sesungguhnya Engkau telah memberikan kepada Firaun dan ketua kaumnya barang perhiasan dan harta benda yang mewah dalam kehidupan dunia ini. Wahai Tuhan kami! (Kemewahan yang Engkau berikan kepada mereka) akibatnya menyesatkan mereka dari jalanMu (dengan sebab kekufuran mereka). Wahai Tuhan kami! Binasakanlah harta benda mereka dan meteraikanlah hati mereka (sehingga menjadi keras membatu), maka dengan itu mereka tidak akan dapat beriman sehingga mereka melihat azab yang tidak terperi sakitnya (Yunus [10:88]).
Setelah tahu betapa sayangnya Rasulullah SAW kepada kita sehingga sanggup menyimpan doa istimewa yang diperuntukkan khusus kepada baginda untuk memberikan bantuan atau syafaat kepada kita di akhirat kelak, maka sudah sewajibnya kita semua membalas penghargaan serta menyambut cinta baginda dengan benar-benar menjadi Muslim sejati sebagaimana manual yang baginda tinggalkan.
Mungkin ada yang menganggap remeh simpanan doa syafaat di akhirat kelak. Ketahuilah! Usahkan kita, para nabi pun gentar dan resah mengenangkan kegemparan kiamat sehingga mereka mengucapkan:
نَفْسِي نَفْسِي اذْهَبُوا إِلَى غَيْرِي.
Ertinya: (Pada hari ini iaitu hari kiamat, urusan kalian) adalah sendiri-sendiri. Pergilah kamu meminta bantuan (syafaat) kepada nabi lain selain aku …. [ini adalah petikan pendek daripada sebuah hadith yang panjang] (Sahih al-Bukhari dan Muslim).
Ayuh! Marilah kita berdoa agar dikurniai cinta kepada Rasulullah SAW dan berpeluang mendapat siraman doa yang baginda simpan untuk kita semua di akhirat kelak. Allahumma Solli Wa Sallim Wa Barik ‘Ala Muhammad!
* Dapatkan nota Tafsir terdahulu di:
https://www.facebook.com/notatafsirabdullahbukhari
同時也有1部Youtube影片,追蹤數超過70萬的網紅ESBEYE,也在其Youtube影片中提到,Assalamualaikum Wr.Wb. 1. Barang siapa membaca surat ”Quraisy” akan dihilangkan beban pikirannya, kesedihan,was-was dan dilindungi dari segala kejah...
quraysh 在 Firdaus Wong Wai Hung Facebook 的最讚貼文
When the people of Quraysh intensified their harsh treatment of Prophet Muhammad and his Companions, Muhammad ordered his people to migrate to Abysinnia, a Christian land. He called Abysinnia “the land of the just Christian king where no man is wronged.” When Islam was properly explained to King Najashi, he famously stated that the difference between Muslims and Christians was like a line in the sand.
This story is significant for several reasons. It reminds us that Prophet Muhammad was not averse to Christians. The Prophet did not judge King Najashi on the basis of his religious beliefs, but rather by his character and conduct. He was a Christian, but he was still worthy of admiration and respect based on his stance on equality and justice.
Shortly after the first hijra, in Medina, the Muslim community echoed the King of Abyssinia by extending equal rights to religious minorities such as the Jews and Pagans.
I love these kind of stories.
quraysh 在 Firdaus Wong Wai Hung Facebook 的最佳解答
[MUST READ!! Repeat Of History : The Malaysian Consultative Council of Buddhism, Christianity, Hinduism, Sikhism and Taoism (MCCBCHST) & Story of At-Tufayl Ibn Amr al-Dawsi]
At-Tufayl ibn Amr was the chief of the Daws tribe in pre Islam times and a distinguished Arab notable known for his manly virtues and good works. He has been warned by the musyrikin (idol worshipper) of Mekkah not to listen to what Prophet Muhammad and let At-Tufayl tell his own stories here;
"I approached Makkah. As soon as the Quraysh leaders saw me, they came up to me and gave me a most hearty welcome and accommodated me in a grand house. Their leaders and notables then gathered and said:
"O Tufayl, you have come to our town. This man who claims that he is a Prophet has ruined our authority and shattered our community. We are afraid that he would succeed in undermining you and your authority among your people just as he has done with us. Don't speak to the man. On no account listen to anything he has to say. He has the speech of a wizard, causing division between father and son, between brother and brother and between husband and wife."
They went on telling me the most fantastic stories and scared me by recounting tales of his incredible deeds. I made up my mind then not to approach this man, or speak to him or listen to anything he had to say.
The following morning I went to the Sacred Mosque to make tawaf around the Kabah as an act of worship to the idols that we made pilgrimage to and glorified. I inserted a piece of cotton in my ears out of fear that something of the speech of Muhammad would reach my hearing. As soon as I entered the Mosque, I saw him standing near the Kabah. He was praying in a fashion which was different from our prayer. His whole manner of worship was different. The scene captivated me. His worship made me tremble and I felt drawn to him, despite myself, until I was quite close to him.
Not withstanding the precaution I had taken, God willed that some of what he was saying should reach my hearing and I heard a speech that was so beautiful that I said to myself, "What are you doing, Tufayl? You are a perceptive poet. You can distinguish between the good and the bad in poetry. What prevents you from listening to what this man is saying? If what comes from him is good, accept it, and if it is bad, reject it."
I remained there until the Prophet left for his home. I followed him as he entered his house, and I entered also and said, "O Muhammad, your people have said certain things to me about you. By God, they kept on frightening me away from your message so that I even blocked my ears to keep out your words. Despite this, God caused me to hear something of it and I found it good. So tell me more about your mission."
The Prophet, peace be upon him, did and recited to me Surah Al-Iklaas and Surah Al-Falaq. I swear by God, I had never heard such beautiful words before. Neither was a more noble or just mission ever described to me. Thereupon, I stretched out my hand to him in allegiance and testified that there is no god but Allah and that Muhammad is the messenger of Allah. This is how I entered Islam."
Will the history repeat itself after the warning from The Malaysian Consultative Council of Buddhism, Christianity, Hinduism, Sikhism and Taoism (MCCBCHST) resembled the warning given by the idol worshippers of Mekkah to At-Tufayl Ibn Amr al-Dawsi? Most probably yes by the will of Allah...
GET YOUR FREE QURAN NOW!!! Email us at admin@askislam.my for your choice of language of Quran and we will deliver it to your doorstep for FREE... Please share this good news to your friends NOW!!!
quraysh 在 ESBEYE Youtube 的最佳解答
Assalamualaikum Wr.Wb.
1. Barang siapa membaca surat ”Quraisy” akan dihilangkan beban pikirannya, kesedihan,was-was dan dilindungi dari segala kejahatan. Dan kalau dibaca pada suatu makanan, maka akan dihilangkan oleh Allah bahaya dari makanan itu.
2. Barangsiapa yang membaca pada makanan yang dikuwatirkan akan menimbulkan mudarat terhadap badannya seperti santau atau racun, maka hal itu akan hilang dengan sendirinya. Sedangkan makanan itu tidak akan membahayakan bahkan menjadikan berkat terhadap dirinya.
3. Bila air itu diminumkan kepada orang yang sedang kebingungan, Insya Allah dia akan sadar dan hilar bingungnya.
4. Bila ditulis pada piring, menulisnya harus dalam keadaan suci lalu dilunturkan denga air biasa, kemudian air itu diminumkan orang yang terkena bisa atau keracunan, Insya Allah sembuh. bisa atau racun itu akan menjadi tawar denga izin Allah swt.
5. Bila dibaca pada bahan makanan untuk orang ramai (misalnya beras untuk kenduri) Insya Allah bahan makanan itu akan membawa berkah.
6. Tulis surah ini dengan minyak zaitun, lalu dilebur dengan air hujan dan diminumkan kepada orang yang termakan racun, maka tidak akan mendatangkan bahaya sama sekali terhadap dirinya.
7. Apabila surah ini ditulis dan dileburkan dengan air lalu diminumkan kepada orang yang bingung dan pelupa, maka dia akan sembuh dari keluhannya dengan izin Allah.
8. Untuk menjaga supaya badan sentiasa berada dalam keadaan sihat, segar dan tidak lembik, kita hendaklah selalu mengamalkan membaca Surah Quraisy
9. Untuk merawat sakit buah pinggang, bacalah surah ini kemudian tiupkan kepada makanan sebelum memakannya. InsyaAllah sakit buah pinggang akan beransur sembuh.
Follow Instagram Kami
Mixing & Mastering : Amung : https://www.instagram.com/amungoud/
Video by : ESBEYE : https://www.instagram.com/esbeye_offi...
Vocal : Alma : https://www.instagram.com/alma_esbeye...
Terima kasih sudah mendukung kami dengan memberikan like, koment, dan subscribe.
ESBEYE Management
► Ihfadz
Call / Wa : 081273731989
#quran #murottalworld #almaesbeye
quraysh 在 Mishary Rashid Alafasy | مشاري بن راشد العفاسي | سورة قريش 的美食出口停車場
... <看更多>